Sabtu, 06 Juni 2015

CINTA DAN RUMAH TANGGA

Syamsuddin Simmau

Cinta memainkan peran yang demikian penting dalam sebuah rumah tangga. Bagi masyarakat Barat dan pada umumnya masyarakat dewasa ini memandang bahwa satu-satunya landasan suatu pernikahan adalah cinta. Cinta romantis biasanya diawali oleh daya tarik seksual. Seseorang akan meluangkan waktu dengan seseorang pula (perempuan maupun laki-laki) jika ia merasakan adanya daya tarik seksual itu. Ketika ditemukan bahwa seseorang memiliki perasaan yang sama dengan orang yang ia sediakan waktu luang itu maka dapat diberi label bahwa itulah perasaan cinta.

Memperkuat penjelasan mengenai cinta, Collins (1987:99) membedakan dua jenis cinta, yaitu: romantic love (cinta romantis) dan mature love (cinta yang matang). Menurut collins, cinta romantis adalah cinta yang berhubungan dengan perasaan jatuh cinta. Jika hal ini terjadi maka perasaan “kesendirian” seseorang akan berakhir karena seseorang telah menemukan belahan jiwanya (soulmate), dua orang menjadi satu, hidup semati tetap bersama, dan kehangatan menyelimuti sepanjang hidup mereka. Sedangkan cinta yang matang memandang bahwa pada hakikatnya manusia itu berada dalam kesendiriannya masing-masing, sehigga meskipun dua orang saling mencintai, tapi kesadaran tentang adanya perbedaan seperti perbedaan tujuan, kebutuhan, adat istiadat dan kebiasaan perilaku diakui dalam cinta bentuk mature love ini. Tetapi, perbedaan tersebut diterima sebagai sebuah kenyataan. Kesatuan dari dua orang berbeda tetap berlangsung berdasarkan atas cinta tetapi perbedaan itu tetap dihargai dalam hubungan cinta seperti ini. Cinta yang manakah yang melandasi sebuah pernikahan ? Tergantung pilihan setiap pasangan yang mau menikah. 
Menurut Henslin (2006:124), pernikahan yang melahirkan rumah tangga pada dasarnya terjadi karena manusia memang adalah makhluk homogami (homogamy). Homogami menggambarkan kecenderungan orang untuk menikahi seseorang yang memiliki ciri yang sama. Henslin mengilustrasikan bahwa seorang gadis Amerika Latin dengan gelar perguruan tinggi dan orang tuanya adalah dokter cenderung jatuh cinta dan menikah dengan lelaki Amerika Latin yang lebih tua dan juga telah lulus perguruan tinggi. Demikian pula halnya dengan perempuan yang putus sekolah yang orang tuanya hidup dari tunjangan sosial akan cenderung jatuh cinta dan menikah dengan seorang laki-laki yang berlatar belakang yang sama dengan dirinya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar